Wednesday 15 June 2022

just wanna leave this world soon

 jika boleh memilih hari dimana aku meninggal, aku ingin hari ini, walaupun pahalaku tidak ada dosaku melimpah, kenapa aku begitu pede meminta ingin meninggal


tidak tau



tidak ada yang peduli, makanya kuputuskan untuk itu

Wednesday 26 May 2021

aku ini hidup untuk apa

 aku begitu takut membuka sosial media

begitu takut menghadapi orang-orang

aku pengecut, aku takut menghadapi kenyataan

takut berharap

takut hidup esok hari

takut melihat kebahagiaan orang lain

takut aku posting sesuatu yang bakal ga disukai orang lain

takut orang-orang membicarakan aku dibelakangku


aku benci diri sendiri

semakin lama pemikiranku memakanku

rasanya ingin mati


aku ini hidup untuk apa

Sunday 23 May 2021

Aku benci ayahku, innerchild, trust issue yang tak kunjung padam.


Disclaimer: silahkan jika anda menilai aku mengumbar aib, tapi aku tidak tahan memendam ini semua. Aku tidak bisa terus menerus menyimpan emosiku ini. Yang bilang aku tidak menghargai ayahku, kenapa dia tidak menghargai waktu emasku saat aku kecil?

Aku tak mengenal dengan baik ayahku sejak kecil

Yang ku tau hanya dia adalah ATM keluargaku, yang antar sekolah, pemarah, di rumah hanya tidur, jika aku berisik karena bermain saja dipukul, jika aku melakukan kesalahan sedikit atau dapat nilai jelek saja pasti di-strap dan dicaci maki goblok goblok goblok, mahal-mahal sekolahmu, tapi kenapa kakak dan adikku yang tidak pernah dapat ranking mereka ga sampai seperti ini dimarahinya, mengajak main saja tidak apalagi mengajarkan agama.

Jika aku berusaha mengingat ingat kebaikannya, apa yahh, susah. Yang ada di benakku hanya mencari nafkah, selebihnya menuntut.

Berpuluh pria ku kencani, demi dapat kepuasan cinta dari seorang pria, bertanya-tanya pria yang seperti apasih yang sesuai dengan karakterku.

Tak ada kata terucap anakku sayang anakku pintar.

Pernikahanku pun hanyalah pelarian dari keluargaku, keluarga besarku juga. Ayahku menilai juga om-tantekku menilai aku hanyalah benalu bagi kakakku.

“Jangan nyusahin mbakmu”, “nyuci sendiri”, “jangan ngerong-rong mbakmu”

Kata-kata itu yang selalu muncul ketika sebelum menikah.

Aku bisa kok mandiri, aku bisa kok cari duit sendiri. Ketika ada kebutuhan rumah di kampung malah anak-anaknya yang dimintai tolong. Beribu tanya kemana saja uang pensiunanmu itu?

Habis untuk membeli seorang teman?

Pernikahanku pun 100% dengan uangku sendiri dan suamiku, amplop dari teman-teman ayahku, ya aku kasih ke ayahku.

Aku pun berhak berjuang demi kehidupanku sendiri, keluargaku sendiri, sampai saat ini pun motor satu pun tak punya, cemooh orang kantorpun datang, 8 tahun bekerja tak berbekas, aku pun bingung.

Penghasilanku rata-rata ku habiskan di aspek hiburan karena masa kecilku yang tidak terpuaskan.

 

Suatu saat tiba kedekatanku dan ayah diujicoba saat ayahku meminta tinggal di Jakarta untuk menjaga anakku.

Kami bertengkar hebat, hanya gara-gara masalah sepele. Pertengkaran satu aku mengalah, pertengkaran ke dua aku tidak akan mengalah, karena kenapa sebagai anak harus mengalah? Anak juga punya pendapat, cara pandang sendiri, kenapa orang tua tidak mau balik mendengarkan? Kenapa anak-anak saja yang harus mengerti orang tua?

Menjadi anak apakah harus dituntut menjadi pendengar? Mengalah?

“Orang tuamu kesepian, lebih legowo lah jadi pendengar” people said

Halooo kemana aja, masa kecilku bagaimana? Itu yang dia tanam, dia ga respect sama aku dari kecil. Jadi wajar aja kalau sekarang seperti ini.

Sekarang sudah menua balik lagi kan butuh anaknya, kemana aja dulu. Apa susahnya sih minta maaf kalau salah. Apa susahnya sih kalo mengaku salah. Kalau tetap saja egois, kotor hati ya susah. Tak sadar aku pun mencontoh sikap ayah, kotor hati.

Aku pun benci dengan diriku sendiri.

PS: poto profil google ku sedang memeluk ayahku dalam tangis. aku pun menulis ini menangis. Maafin putri yah. aku pun takut anakku mengalami seperti aku, takut terulang.

Monday 20 April 2020

my anger

pernah ga kepikiran untuk kaya gini?

duh aku posting ini pantes ga ya duh aku posting ini bakal disukain ga ya?

sering kan?
tapi seringnya aku bodo amat hahaa.

semakin dilarang emosiku semakin meledak-ledak, aku ga punya tempat sampah.
bahkan suamiku, bodo amat sama aku kalo lagi saklek. dia biarin aja aku ngoceh-ngoceh.

seringnya orang lain menilaiku kasar, ugal ugalan, ga punya sopan santun.
mau salahin diri sendiri, ya emang salah.
mau salahin masa lalu gimana lingkungan aku terbentuk, ya itu udah berlalu.

di usia beranjak 30 ini, sejujurnya aku males membahas tentang pembentukan karakter ini.

ini masalah kemajemukan karakter manusia di dunia ini.

kita ga bisa merubah mereka, aku pun kalo mau aku juga pengen gitu jadi sizuka yang manis, anggun dll.

aku sendiri masih mencari cara how to deal with my anger


aku ga pernah meminta (please for like) orang lain menyukai postinganku atau membenci postinganku itu hak kalian.

mungkin memang masih salah caraku melampiaskan emosiku, itu menjadikan sebagian orang tidak nyaman, menjadikan toxic vibes.
but all over, im only human.

aku percaya kok semua manusia ada sisi buruknya, cuma aku doang salah satu yang tidak pintar menutupi hal itu.
dude, seperti pepatah andalanku.

jika aku orang pintar, aku sudah ada di pesantren dan berkeliling mensyiarkan agama.

aku bukan ngalem diri sendiri, aku hanya jadi diri sendiri untuk tetap menyelaraskan kewarasanku,
karena hanya aku yang tau letak kenyamananku bagaimana dan dimana.

Tuesday 23 April 2019

jangan terulang, jangan potong harapan kecil orang terdekatmu

hi, mumpung saya lagi baper nih..
yang baca jangan ikutan baper yah hahahaha.. just stay cool n kind.


ini mungkin semacam trauma, yang di kepalaku terasa berulang ulang ter-replay, kaya kata-kata, bayangan orang tua mendidik dengan cara yang u-know-lah, berisik sedikit sabet (semacam sapu lidi), berantem rebutan remot ya kurung kamar mandi, apalagi 'kesalahan' lainnya.

itu hanya bentuk beberapa yang berupa tindakan, yang benar benar berbekas itu ucapan. kenapa?

terasa ringan tapi mudah terulang mudah terucap, dan bagi si pelontar ucapan pun biasanya ga merasa bersalah,

emang sih klise lidah itu tak bertulang, lebih tajam dari pisau itu betul adanya

"goblok kamu"

"gitu aja ga bisa"

"liatu temen kamu bisa ranking 1"

"pintar matematika dong, pintar gambar kamu mau jadi apa??"

"harus masuk STAN, biar kerjanya enak masa depan cerah dll"

dan masih banyak lagi..

diposisi sekarang saya yang telah menjadi orang tua, sangat sangat mengerem, ingin sekali memutus traumatik, memutus rantai "replay" sebisa mungkin.

takan tabu lagi saling memeluk dan cium pipi.

takan kaku lagi lidah ini mengucapkan sayang cinta dan pujian lainnya ke anak, saudaramu, pasanganmu, orang terdekatmu.

atau kalau pun tak bisa, berhentilah memutuskan impian atau harapannya

"bi, aku mau usaha sulam tas dong, aku mau beli ini itu pake duit sendiri kok"

jangan, pokoknya jangaaaaan bilang kaya gini:

"kamu yakin?" (seolah menyepelekan, baper? ya lah baper, wong duwe perasaan kok.)

"emang laku?" (ini udah bener2 matiin perasaan, semangat, niat yang tadinya berkobar-kobar)

WOOOIII APASUSAHNYA SIH BILANG,

"gapapa sayang, dicoba dulu aja, diliat ada peminatnya engga, nanti kalo ada kesulitan bilang, cari solusi"

gampang kan? kenapa susah amat sih berjiwa ngayemin gitu? wahai suami kalo kamu baca ini semoga sadar ya.

toh ini aku pake duit sendiri :(

buat istrimu senang itu imbasnya bagus kemana-mana, tanpa modal loh.

nganti saiki gaes, ribuan ide usahaku wes amburadul, belum ada niat buat noto konsep meneh

.
oke sekian semoga membuka mata hati kalian semua, have a nice day. c u (see you)

Friday 12 April 2019

BOTOL SUSU NINIO produk lokal DUPE COMOTOMO SILIKON dengan SEPARO HARGA ??

disclaimer:
semua konten di blog saya, murni untuk sharing.
bukan untuk pamer. 
semua produk yang di tulisan, murni saya beli sendiri pake duit sendiri.
jadi semua opini, murni apa yang saya rasain.


eh sebenernya ini aku malak bude sih hahaha



Hai semua,
semoga kabar kalian bahagia sehat dan banyak rejeki selalu ya, aamiin.

PS: kenapa saya berani menyebut merk Comotomo, dikarenakan di review tempat ecommerce tersebut ada yang menyatakan nipple Comotomo fits dengan botol Ninio ini.

tau ga sih, sebenernya saya bisa aja sih beli botol Comotomo, tapi lebih mending dialokasikan untuk beli token listrik hahahahaha. susah emang kalo udah mental BPJS
Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita mah yah pelit mah pelit aja haha.

ini berawal dari sobeknya dot baru beli si botol wideneck Pigeon oleh Bapa Bimo,
kan kesel ya beli 1 pc aja di toko deket rumah tuh 40rb an, jadi tetep weh asa mahal. ih perhitungan pisan urang mah ahahahahahahahahahhaha.

iseng cari cari nih, awalnya tau merk Ninio, saat beli mangkuk + sedok garpu MPASI yang ada separatornya beli di MR. DIY Lippo Mall Puri itu harganya 17 rb aja gaez, ternyata eh ternyata di ecommerce cem toped & sopi lebih murah lagi


ini contoh mangkuknya:
ini mangkuk cocok di saya soalnya ada selipan jempol dan separator biasa saya isi dengan air dan puree secara terpisah, oh ya sendoknya juga enak lebar, kalo dari set Pigeon biasanya kan kecil gepeng asa ga cepet selesai kalo makan hahaha



oke cukup intronya,

tadinya rada underestimate ini merk, kok murah men, tapi kualitas lumayan, cari tau, eh ternyata doi juga punya banyak range harga sesuai bahan yang dia punya.





ini botol ukuran 200ml / 7 oz
saat dapat barangnya hanya mendapatkan box dan botol saja, tidak ada brosur terlipat seperti saat membeli botol Pigeon.

dalam keterangan box di samping, terdapat keterangan ketahanan suhu pada masing-masing bagian botol. ada beberapa keunggulan yang diklaim pada box:

Unbreakable silicone bottle will not support the growth of fungus / bacteria

yang artinya

tahan sobek? botol silikonnya jadi ga memicu pertumbuhan jamu / bakteri

selain itu, klaimnya: gampang dicuci dikarenakan bukaan botolnya lebar, ga perlu sikat botol seperti botol konvensional lainnya, dan bisa dicuci di mesin cuci (bukan baju ya haha)



hahaha rupane si bayi hahaha

* nipple menirukan bentuk payudara ibu sehingga mempermudah perlekatan mulu bayi
* tahan sobek? botol silikonnya jadi ga memicu pertumbuhan jamu / bakteri
* sentuhan lembut untuk mulut dan tangan



terdapat 3 titik anti kolik pada nipple, seperti ventilasi udara gitu deh biar ga keselek, botol ini dapat digunakan sejak newborn, si nipple bisa diganti model spout full silikon juga dijual terpisah.

Petunjuk pencucian:
Sebelum dipakai, cuci dengan air hangat dan sabun, bilas. Sterilkan dalam air mendidih selama 5 menit. Simpan di tempat kering tanpa sinar matahari langsung.

PERHATIAN:
Untuk mencegah bahaya tersedak, uji kekuatan dengan menarik ujung dot. Periksa dan ganti apabila dot sudah lengket, melar, robek atau menunjukkan tanda yang disebabkan karena pemakaian yang berlebihan.


ada nomer kemenkes dan keterangan industri dari gresik


ukurannya aga susah dilihat karena menggunakan embos / tulisan timbul,

kesan pertama botolnya mantep dari sisi berat, untuk bahan plastik cenderung biasa aja sesuai harga, badan silikonnya yang keset gitu jadi ga gampang selip tapi menurutku jadi gampang kotor, rambut misalnya jadi mudah nempel.


terdapat 2 warna untuk ukuran 200ml ini biru dan merah pada ring nya, tulisan Ninio-nya juga embos / timbul


penampakan dari atas, terlihat ada saringannya mencegah bocor samping di sekitar ring birunya. Untuk bagian nipple-nya lembut namun di ujung pentilnya aga keras.



terdiri dari 6 bagian, lumayan juga yah kalo dicuci hahaha.

urutan bagian atas:
badan silikonnya - ring putih untuk menyangga badan silikonya - nipple
urutan bagian bawah:
ring biru untuk menyangga nipple-nya, saringan untuk join antara ring putih dan biru - tutup botol

harga:
murah dong ini botol 200ml saya beli dengan harga 112rb



 pada saat anaknya anteng itu bae bae aja gaes, tapi menurut saya, walau ini diklaim bisa dr newborn, tp aliran susunya terlalu deras,  apalagi kl dia mulai iseng remes2 nippleny wadooh muncrat kemana-mana.

sisi bagusnya sih untuk latihan memegang sendiri, lalu pas pertama kali dia langsung pegang minum sendiri, ga kaya botol pigeon yang wideneck itu, atau botol plastik, jika isinya asi formula awal-awalnya pasti nolak-nolak nangis drama dulu, kalo saat ini langsung masuk


selebihnya akan saya update apa kelebihan dan kekurangannya dalam jangka waktu tertentu.
cheers <3

Wednesday 10 April 2019

Ndasku ya Ndasmu (Sawang Sinawang)


assalamualaikum semuanya,
sebelum mulai, mari kita ucapkan hamdallah dulu ❤️
hhmm..





gimana judulnya udah greget belum? maaf ya kalo pake bahasa kasar, biar click bait aja gicu 🤣
.
oke, tulisan ini tergelitik saat membaca status teman (iya saya mau julid bentar)
yang intinya, dia sukses memulai usaha, menikmatinya, lalu ada kalimat perbandingan KEHIDUPANNYA dengan salah satu KEHIDUPAN pekerja kantoran, yang di mana berpakaian rapih, dan bekerja di ruangan bersih, serta ber-AC

got it?



apa kesan pertama yang terbayang setelah membaca statement tersebut?

yang pasti kalo saya pribadi, pertama senang temenku sukses memulai menjadi pengusaha, wow iri dong ya karena mereka mempunyai banyak kesempatan yang didukung alam semesta.
beruntungnya mereka.
di satu sisi saya agak tersinggung dong karena saya (masih sebagai) karyawan 😂. Setinggi-tinggi jabatan karyawan tetaplah karyawan, kecuali keluar lalu jadi CEO perusahaan baru 😂.

dan tentu saja ada rasa iri dong dimana ingin bekerja santai tidak dikekang waktu, tidak melulu mengangkat dering telepon sewaktu jam istirahat (kalo BOS mah bebas ya, mau nolak mau reject telpon juga bisa), bisa melakukan ibadah tanpa gangguan, keluarga ter-handle secara langsung, dll.

sounds yummmeeehhh ya..
tapi di satu sisi juga saya membayangkan dimana saya akan mempunyai hutang ini itu, belum lagi sindrom orang kaya dimana ingin meningkatkan kualitas gaya hidupnya, yang tadinya makan mie ayam gerobakan 11 ribu jadi yang berkelas 30rb

yang tadinya baik-baik saja menggunakan hape cina menjadi hape apel groak ( okelah kalo semua fungsi hape apel groak ini digunakan dengan maksimal, terkadang malah jadi merepotkan orang lain karena gaptek tidak bisa cara screenshoot ato cara settingannya )

kalo di benak saya sih, semakin banyak duit godaannya semakin banyak.

waw semua ada resikonya juga sih, tapi balik lagi ke poin utamanya, dimana pepatah jawa SAWANG SINAWANG itu penting gaes.

Sing artine:
“Hakekat hidup itu hanyalah persoalan bagaimana seseorang memandang / melihat sebuah kehidupan".


Kita tidak tau apa yang membuat orang itu membuat kehidupannya terlihat menyedihkan dalam hal barang2 murah pilihannya, makanannya tahu tempe saja, tidak pernah punya tabungan, dibalik itu mungkin dia menghidupi keluarga lain selain keluarganya. Alhamdulillah cukup, terlebih tidak terjerat hutang & riba.

Adapun yang terlihat FANCY, kehidupannya se-PINTERESTGOALS-itu, kita pun tidak tahu dibalik jerihpayah dahulu dia membangun branding kehidupannya, tidak tahu juga jikalau tidurnya tidak nyenyak hanya sekedar memikirkan besok mau makan & liburan FANCY dimana? Atau kekhawatiran yang berlebih yang sebetulnya tidak begitu penting hahahaha..

Begitu GAEZ intine yo ndasmu ndasmu, ndasku ndasku, cangkemku cangkemu mbok sinau sing apik, ojo niru aku sing isone mung iso boso jawa kasar :D, mari sama sama memperbaiki / mengasah rasa pekewuh.
Semoga harimu menyenangkan ❤️