Proposal seserahan

Disclaimer:

1. Postingan ini murni untuk share pengalaman, meskipun nanti mengandung unsur riya-ujub, tolong dimaafkan.

2. Please no hard feeling and bad vibes.

Hallo semuanya,

Mungkin ini weekend terbahagia di 2015 buatku!

Selain libur panjang 4 hari berturut-turut yang jarang banget terjadi hahaha...

Dan akhirnya si abang Bimo ngajakin beli seserahan! Lebih cepat dari yang direncanain, how sweet..

Seminggu sebelumnya, aku cuma ingin mengutarakan dan diskusi sama abang tentang seserahan, mau ngasih apa aja, setuju ga tentang ajuan proposalku beli ini itu, dan si abang sampaikan unek-uneku ke ibunya.

Hasilnya? Ibunya ngakak mulu, ga tau kenapa, apa emang gara-gara permintaanku terlalu biasa banget dan aneh.. Yang intinya saya ga pengen budget mahar (seserahan) lebih dari 6 juta kalo bisa di bawah 5 juta.

For your info, singkat cerita, hubungan kami dimulai sejak di pertemukan, si abang masih jobless, alias pengangguran. Dan aku ultimatum, aku ga mau deket kalo tujuanmu bukan untuk nikah, dan syaratnya cuma satu dari almarhum ibuku, mempunyai pekerjaan. Ibu mana yang tak mau anaknya yang gendut dan lucu ini jadi kurus kering. Hahaha...

Dan selang 2 bulan mencari pekerjaan, alhamdulillah langsung dapat.

Disitu aku semakin yakin dia memperjuangkanku.

Note:

1. Mahar (seserahan) yang murah bukan berarti, kamu adalah perempuan murahan.

2. Jangan gila, sadar diri, hindari pemborosan, Allah ga suka.

3. Image perempuan akan terlihat dia nrimo atau matre (ini menurutku).

4. Tau diri, akan banyak pengeluaran untuk masa depan (bayar penghulu, kontrakan, beli motor, beli rumah, dll.).

5. Kami ingin semuanya berjalan dengan lancar, sesederhana mungkin dan yang terpenting, semua hasil kerja keras sendiri.

Dan dari 4 hari libur 24-27 desember 2015, kami deal di hari sabtu, karena hari minggu bakal capek banget, dan cucianku juga banyak sih..

Dan 2 hari sebelum berbelanja, saya selalu membuat skema-sketsa ala-ala

Seperti ini..

Disini pasti pada heran, kok ada bagian buat si abang, ibunya juga berkali-kali bilang "buat apa? Kok gitu? Ga usah. Emang ada yang kaya gitu?"

Ya, kalo aku sih jujur, perkewuh (ga enak) masa cewe yang di kasih semua pernak perniknya. Give and take. Jadi aku pengen ngasih juga buat si abang walaupun ga sebanyak yang dia kasih. Ada sebagian juga yang bakal dia pake pas nanti lamaran dan saat ijab. Pokoknya rumusnya cuma:

Pentingkan prioritas serta fungsi, dan terpakai tidak mubadzir, murah bukan murahan, mahal pun harus ada kualitas, bukan untuk gengsi karena ogah mencoba hal baru.

Did you get my poin?

Segitu dulu aja untuk perencanaan membeli seserahan. Besok bakal di lanjut cerita serunya berburu seserahan ke 3 tempat !

Sekarang saya mau beberes kamar dan nyuci~

See ya!

Terima kasih sudah membaca.