Wednesday 10 April 2019

Ndasku ya Ndasmu (Sawang Sinawang)


assalamualaikum semuanya,
sebelum mulai, mari kita ucapkan hamdallah dulu ❤️
hhmm..





gimana judulnya udah greget belum? maaf ya kalo pake bahasa kasar, biar click bait aja gicu 🤣
.
oke, tulisan ini tergelitik saat membaca status teman (iya saya mau julid bentar)
yang intinya, dia sukses memulai usaha, menikmatinya, lalu ada kalimat perbandingan KEHIDUPANNYA dengan salah satu KEHIDUPAN pekerja kantoran, yang di mana berpakaian rapih, dan bekerja di ruangan bersih, serta ber-AC

got it?



apa kesan pertama yang terbayang setelah membaca statement tersebut?

yang pasti kalo saya pribadi, pertama senang temenku sukses memulai menjadi pengusaha, wow iri dong ya karena mereka mempunyai banyak kesempatan yang didukung alam semesta.
beruntungnya mereka.
di satu sisi saya agak tersinggung dong karena saya (masih sebagai) karyawan 😂. Setinggi-tinggi jabatan karyawan tetaplah karyawan, kecuali keluar lalu jadi CEO perusahaan baru 😂.

dan tentu saja ada rasa iri dong dimana ingin bekerja santai tidak dikekang waktu, tidak melulu mengangkat dering telepon sewaktu jam istirahat (kalo BOS mah bebas ya, mau nolak mau reject telpon juga bisa), bisa melakukan ibadah tanpa gangguan, keluarga ter-handle secara langsung, dll.

sounds yummmeeehhh ya..
tapi di satu sisi juga saya membayangkan dimana saya akan mempunyai hutang ini itu, belum lagi sindrom orang kaya dimana ingin meningkatkan kualitas gaya hidupnya, yang tadinya makan mie ayam gerobakan 11 ribu jadi yang berkelas 30rb

yang tadinya baik-baik saja menggunakan hape cina menjadi hape apel groak ( okelah kalo semua fungsi hape apel groak ini digunakan dengan maksimal, terkadang malah jadi merepotkan orang lain karena gaptek tidak bisa cara screenshoot ato cara settingannya )

kalo di benak saya sih, semakin banyak duit godaannya semakin banyak.

waw semua ada resikonya juga sih, tapi balik lagi ke poin utamanya, dimana pepatah jawa SAWANG SINAWANG itu penting gaes.

Sing artine:
“Hakekat hidup itu hanyalah persoalan bagaimana seseorang memandang / melihat sebuah kehidupan".


Kita tidak tau apa yang membuat orang itu membuat kehidupannya terlihat menyedihkan dalam hal barang2 murah pilihannya, makanannya tahu tempe saja, tidak pernah punya tabungan, dibalik itu mungkin dia menghidupi keluarga lain selain keluarganya. Alhamdulillah cukup, terlebih tidak terjerat hutang & riba.

Adapun yang terlihat FANCY, kehidupannya se-PINTERESTGOALS-itu, kita pun tidak tahu dibalik jerihpayah dahulu dia membangun branding kehidupannya, tidak tahu juga jikalau tidurnya tidak nyenyak hanya sekedar memikirkan besok mau makan & liburan FANCY dimana? Atau kekhawatiran yang berlebih yang sebetulnya tidak begitu penting hahahaha..

Begitu GAEZ intine yo ndasmu ndasmu, ndasku ndasku, cangkemku cangkemu mbok sinau sing apik, ojo niru aku sing isone mung iso boso jawa kasar :D, mari sama sama memperbaiki / mengasah rasa pekewuh.
Semoga harimu menyenangkan ❤️



No comments:

Post a Comment