Wednesday 6 April 2016

Mimpi Anak Pesisir Kota Udang Part 2 end

disclaimer:
semua konten di blog saya, murni untuk sharing.
bukan untuk pamer, bukan dibayar (emang eyke artis endorsan ape)
semua produk yang ada, murni saya beli sendiri pake duit sendiri.
jadi semua komentar, murni apa yang saya rasain.
 





waktu berlalu seiring kenakalanku yang tak kunjung 
berlalu..
 
tiba saatnya pada hari ulang tahunku, 19 Mei
 
tepat di hari itu pula aku menunggu pengumuman dari hape nokia 5300 ( pemberian atas rengekanku jaman sma ) setelah berulangkali me-refresh halaman pengumuman PMDK UNS tahun ajaran 2008
 .
.
.
.
 
alhamdulillah ada namaku...
.
.
edan . ge-ernya selangit . kaya kado terindah gitu, untukku dan juga ibuku
doa ibuku terijabah.
 
 
semakin terijabah disaat pengumuman tes ujian masuk ITB
yang ZONK
 
hancur lebur, nangis mpe sesegukan,
ditolak kampus impian lebih sakit hati
ketimbang diputusin seseorang / dikhianati seseorang. serius.
 
perjuangan siang malam. kertas demi kertas.
berpuluh jenis pensil, dari h - 6b, dari merk faber castell sampai steadler
kumpulan gulungan gambar tanganku yang super full dan kotor
akibat arsiran rasanya langsung terbakar dalam hitungan detik.
.
.
.
perih.
uang pendaftaran 500rb pun sia-sia,
belum termasuk biaya wara-wiri cirebon - bandung

.
.
.
ibu meyakinkan aku, menghibur. toh aku diterima di UNS
universitas sebelas maret surakarta
di jurusan desain interior
dimana pilihan pertamaku DKV 
desain komunikasi visual

agak kecewa, tapi akhirnya aku tidak berakhir dengan hanya ijasah SMA
 
tidak seindah yang orang bayangkan tentang kuliah 'menggambar'
 
kaget? mungkin sedikit.


gak ding banyak.
kaget ternyata kuliahnya ngabisin duit
banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkk
buaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanngeettttt

.
.
.
.
.
dari sini saya sadar, kenapa hasil karya dari desainer / seniman ternama pun 
harganya sangat gila
meskipun banyak yang nilai karya tersebut aneh bahkan jelek

guys, gini, kuliah selain dokter, seni, teknik,
pasti rata-rata hanya bermodalkan alat tulis dan laptop / komputer saja


di semester pertama dan kedua masih banyak mempelajari materi dasar dan hapalan saja
tapi masih ada yang namanya nirmana dwimatra dan trimatra
 
mata kuliah yang dimana diharuskan
membuat sesuatu bentuk yang mempunyai dimensi
terlihat indah namun terstruktur
 
bisa dilihat di google apa itu nirmana
 
mulai dari, 
dwimatra ( tinta, drawingpen, kuas, cat air, dll )
trimatra ( tusuk gigi, sedotan, seng, kertas, kawat,dll )
dan kebayang harus membeli alat bantu lainnya kan?
belum ongkos wara-wiri, kopi dimalam hari,
obat batuk dan kantuk yang tak terbalas

di semester ke tiga dan ke empat
mulai membuat apa namanya

MAKET
 
iya maket, berujung dari tahap:
 

survey bahan, survey tekape, survey klien,
  konsep ( semacam laporan, berlembar-lembar isinya tulisan tentang kemauan klien,
konsep ide inspirasi, hingga standar bahan harga )
semua ada.
 
lembar kerja
isinya dari gambar eksisting - gambar rencana - hingga
detail-detail pemasangan / struktur
 
papan bahan dan material
isinya berupa secuil / contoh bahan dan material yang digunakan,
dari  bahan mentah kayu hingga finishing cat duco
dari busa hingga upholstery nya
 
anggaran dana biaya ( RAB / Bill Of Quantity )
ini optional tergantung kamu mendapatkan dosen yang rewel atau tidak
 
bukan hanya berupa lembaran kertas dan maket
( miniatur bangunan yang mempunyai skalatif
berikut isi furniturenya satu-satu dan sudah warna-warni / dengan finishingnya )

tapi ada lagi yang namanya softcopy
berupa file autocad dan 3d entah memakai 3d max atau sketch up

oh iya tidak lupa
 file powerpoint yang berupa rangkuman yang akan dipresentasikan
 
 
di semester empat dan lima

ada namanya desain furniture

awalnya kita hanya membuat mock - up
( prototype yang ukurannya skalatif, 
sama seperti maket bahannya tidak harus seperti yang didesainkan )
misalnya kamu membuat kursi dari sponge / kardus

itu juga harus dibarengi dengan laporan, gambar, 3d, material sample, presentasi dll

dan yang paling mengerikan adalah
membuat furniture yang sebenarnya

iya 

menghabiskan beberapa juta
 untuk membuat benda nyata yang seperti kalian duduki / menaruh kopi.

sedih?
tidak !! semuanya menyenangkan bagiku.

terus yang sedih siapa?

orang tua . banting tulang agar anaknya selalu senang
selalu bahagia hidup di 'JALUR' nya
hidup dengan PASSION nya

jadi intinya begitu,
sampai suatu saat dimana saya 
lulus dengan TA terbaik dan IPK yang lumayan lah

entah orang tua saya bangga atau tidak

tapi kenakalan - kesalahan - keegoisan saya
sampai saat ini berujung disini
sebagai

tukang gambar
agak sombong kalo bilang diri sendiri sebagai desainer interior

wong ga sekeren ridwan kamil apalagi alm zaha hadid


pas TKMDII di maranatha Bandung taun berapa ya, lupa hahaha..

tapi saya sendiri sampai saat ini bangga
dengan semua apa yang ada di diri saya
dari mulai kesalahan, imperfection, kelebihan, kelebihan berat badan maksudnya


sudah segitu aja dulu.
saya mau pulang kantor udah jam 5.
takut magrib lewat.

pesan moralnya:

tolong hargai karya orang lain, kalian tidak tau bagaimana latar belakang untuk membuatnya, sebegitu perih dan capeknya.

No comments:

Post a Comment