Disclaimer:
Disini saya hanya ingin berbagi pengalaman, dan pendapat
saya tentang banyak hal. Akan banyak kemungkinan dalam kesamaan dan
ketidaksamaan perjalanan hidup seseorang. Silahkan ambil yang baik dan buang
yang buruknya. Bacanya jangan serius-serius ya ! have a nice position to read
this blog
Hello semuanya !
Apa kabar? Kalian malem minggu ngapain aja?
Saya nih sendirian, selesai bebenah kontrakan, ga ada yang
ngapel, ya iyalah mau nikah masih aja wara-wiri terus tik tik..belum halal.
Dari pada bengong saya mending nulis bog aja, sapa tau ada
yang terinspirasi dari cewe amburadul yang akhirnya akan menikah minggu depan,
hahaha
Bangga banget, akhirnya nikah ! IYA, karena saya sudah
terlalu lama berzinah !
Disini saya belum mau menceritakan tentang persiapan
pernikahannya, itu nanti saja minggu depan setelah saya menikah. Biar afdol !
Disini saya akan menceritakan bagaimana perjuangan saya
seorang jomblo wati yang patah hati karena tak kunjung dilamar jua oleh para
pejuang masa lalu saya, yang akhirnya bertemu sang PEJUANG NEKAT!
.
.
RUMUS 1 : PACARMU SEKARANG BELUM TENTU JADI SUAMIMU BESOK !
.
.
Berawal dari keputus-asaan mencari kejelasan, saya akhirnya
menyudahi hubungan yang tak jelas di masa lalu. Gak lama kemudian, entah dari
planet mana ada seorang lelaki menyambar tuit-an saya dengan akun OANC kaskus. Awalnya
ga saya gubris, tapi minggu demi minggu, bulan demi bulan, semua akun sosial media
kecuali Facebook, ada banyak
permintaan pertemanan dengan id akun yang sama, yaitu BIMO AJIE, atau mungkin sebenernya
nickname TIKAMEIRA yang terlalu mudah
dicari di Google, jadi mudah ter-stalking.
Lambat laun, saya mulai penasaran, ini siapa? Kok semua
sos-med-ku di-follow?
Tidak lama percakapan pun dimulai, saling memperkenalkan
diri. Orang yang sudah kenal denganku pasti tau, aku tidak suka basa-basi.
Disaat itu pula saya langsung menanyakan silsilah keluarga,
pekerjaan, tempat tinggal, kondisi saat ini, lengkap kap kap..dan jurus jitu
terakhir saya keluarkan
“ MAS E NEK MEH MBRIBIK AKU, MEH MBOK PACARI, AKU EMOH, NEK
KOE MEH NIKAHI AKU, AKU GELEM, RA MESTI SARJANA, RA MESTI WONG ONO, NING GOLEK
KERJAAN SEK SING GENAH, RA MESTI MAPAN, RA MESTI MANGYUTO MUNJUK, SING PENTING
KERJO BERKAH, BULANANE ONO, KUI PERMINTAAN ALMARHUM IBUKKU MASALAH JODOH”
Setelah saya mengeluarkan ultimatum, percakapan pun mulai
jarang, ga se-intense pas mbribik
a.k.a PDKT, dan sudah saya persiapkan itu.
Selang 2 bulan dari percakapan waktu itu, ALHAMDULILLAH doa
dan niat yang baik pasti dimudahkan.
Langsung keterima kerja di usia yang tidak muda lagi, 31. Hahaha….
Maap.
Yang saya heran sama semua orang, kenapa pada kepo ttg apa
pekerjaan calon suamimu? Atau Lulusan mana? Apa yang ingin mereka ketahui? Dan hanya
sedikit sekali yang menanyakan gimana karakter orangnya? Gimana agamanya? Sangat
sedikit dan Cuma satu keluargaku yang menanyakan hal itu.
.
RUMUS 2 : JABATAN BISA NAIK TURUN, LULUSAN ALMAMATER MANA
PUN TAK MENJAMIN MASA DEPAN.
OKE BALIK LAGI KE PAK
BIMO,
Beberapa bulan sudah bekerja, saya pun mengingatkannya terus
menerus, kapan rencana menikahnya?
Harus well-planed dari jauh hari kalau kita benar-benar tak
punya apa-apa.
FYI, kita sama sama punya MOTTO dan PENDAPAT:
.
JANGAN SAMPAI MENYUSAHKAN ORANG TUA DAN ORANG LAIN, JANGAN
SAMPAI MENGEMIS. NIKAH ITU KITA. ACARA KITA, BUKAN ACARA ORANG TUA. SEMUA DARI
A-Z, ATUR SENDIRI, REPOT SENDIRI. DUIT SENDIRI.
Ya kalo dipikir, malu kita sudah kerja, sudah bisa kasih
bulanan ke orang tua, masa masih aja membebani mereka?
ALLERT:
.
TAPI LAIN HAL JIKA PERNIKAHAN KALIAN, KALO DIBIAYAI, KALO
DAPET SUAMI TAJIR MELINTIR DAN KONDISI KELUARGA KOMPLIT RUKUN, DAN TIDAK ADA LONGDISTANCE ANTARA TEMPAT KERJA DAN RUMAH,
LAIN HAL YA, KALIAN TINGGAL KIPAS-KIPAS ONGKANG –
ONGKANG KAKI, NGANGKANG KAKI. SYUKURI !
.
.
.
Beberapa bulan bekerja, akhirnya Pak Bimo berani main ke
rumah Cirebon, dan berbicara langsung dengan Ayah.
.
.
“ Rencananya September
yah, pengennya.” Ucapan pria sejati di bulan Mei 2015.
.
.
Dan kemarin 10 Juli 2016, dia membawa sebagian keluarganya
untuk melamar saya.
.
.
.
As simple as that !
Dear para lelaki yang katanya masih berjuang, apa lagi sih
sing mbok perjuangke?
Duit? Pak Bimo waktu itu belum megang duit berjuta-juta acan.
Lulusan? Kamu lulus kuliah, kalo ga pandai bersosialisasi,
ga pandai prakteknya, sama aja bohong!
Tampang? Pak Bimo ga gagah, ga ganteng, ga tinggi, ga mulus,
jauh dari kata perfect.
DAN KOK KAMU MAU SIH TIK SAMA PAK BIMO?
Saya tidak mempermasalahkan apa kekurangannya. Saya ga cantik
dan gendut, syukuri saja masih ada yang mau dengan ikhlas. Udah.
.
.
RUMUS 3: KAKEAN MILIH BABAT BIBIT BOBOT BEBET BOSOK, SELAK
DIJIPUK WONG ! WES NRIMO WAE NEK AGAMA TUR SOSIALE APIK.
Di akhir tahun, dia menyatakan bahwa tabungannya hanya
berkisar dari 20-25juta sejak awal kerja dan itu pun dia irit-irit sampai ga
beli baju dan sepatu atau jajan lainnya, bahkan sekarang dia sudah berhenti
merokok sekitar 5-6 bulan.
ANCEM AJA:
AKU GA MAU CIUM NANTI KALO KAMU NGEROKOK MULUTNYA BAU SAMPAH
! MAU AKU MUNTAH DI MULUT KAMU?
Ya sudah saya alokasikan 5 juta itu untuk jatah seserahan,
yang sudah pernah saya rincikan juga di blog sebelumnya. Dan sisanya 20 juta
untuk acara kita menikah minggu depan.
Sudah deh. Se-simple itu
saya bertemu dan berjalan sampai hari ini, dan semoga untuk selamanya.
Next blog saya
akan cerita bagaimana mempersiapkan kehidupan setelah nikah bagi para jomblis (
all about budget to survive )
terima kasih yang udah mau repot-repot mampir dan membaca. Have a nice day !
No comments:
Post a Comment