Saturday 27 August 2016

JODOHKU ITU PEJUANG NEKAT

Disclaimer:
Disini saya hanya ingin berbagi pengalaman, dan pendapat saya tentang banyak hal. Akan banyak kemungkinan dalam kesamaan dan ketidaksamaan perjalanan hidup seseorang. Silahkan ambil yang baik dan buang yang buruknya. Bacanya jangan serius-serius ya ! have a nice position to read this blog

Hello semuanya !

Apa kabar? Kalian malem minggu ngapain aja?
Saya nih sendirian, selesai bebenah kontrakan, ga ada yang ngapel, ya iyalah mau nikah masih aja wara-wiri terus tik tik..belum halal.
Dari pada bengong saya mending nulis bog aja, sapa tau ada yang terinspirasi dari cewe amburadul yang akhirnya akan menikah minggu depan, hahaha

Bangga banget, akhirnya nikah ! IYA, karena saya sudah terlalu lama berzinah !

Disini saya belum mau menceritakan tentang persiapan pernikahannya, itu nanti saja minggu depan setelah saya menikah. Biar afdol !
Disini saya akan menceritakan bagaimana perjuangan saya seorang jomblo wati yang patah hati karena tak kunjung dilamar jua oleh para pejuang masa lalu saya, yang akhirnya bertemu sang PEJUANG NEKAT!
.
.
RUMUS 1 : PACARMU SEKARANG BELUM TENTU JADI SUAMIMU BESOK !
.
.
Berawal dari keputus-asaan mencari kejelasan, saya akhirnya menyudahi hubungan yang tak jelas di masa lalu. Gak lama kemudian, entah dari planet mana ada seorang lelaki menyambar tuit-an saya dengan akun OANC kaskus. Awalnya ga saya gubris, tapi minggu demi minggu, bulan demi bulan, semua akun sosial media kecuali Facebook, ada banyak permintaan pertemanan dengan id akun yang sama, yaitu BIMO AJIE, atau mungkin sebenernya nickname TIKAMEIRA yang terlalu mudah dicari di Google, jadi  mudah ter-stalking.

Lambat laun, saya mulai penasaran, ini siapa? Kok semua sos-med-ku di-follow?
Tidak lama percakapan pun dimulai, saling memperkenalkan diri. Orang yang sudah kenal denganku pasti tau, aku tidak suka basa-basi.

Disaat itu pula saya langsung menanyakan silsilah keluarga, pekerjaan, tempat tinggal, kondisi saat ini, lengkap kap kap..dan jurus jitu terakhir saya keluarkan

“ MAS E NEK MEH MBRIBIK AKU, MEH MBOK PACARI, AKU EMOH, NEK KOE MEH NIKAHI AKU, AKU GELEM, RA MESTI SARJANA, RA MESTI WONG ONO, NING GOLEK KERJAAN SEK SING GENAH, RA MESTI MAPAN, RA MESTI MANGYUTO MUNJUK, SING PENTING KERJO BERKAH, BULANANE ONO, KUI PERMINTAAN ALMARHUM IBUKKU MASALAH JODOH”

Setelah saya mengeluarkan ultimatum, percakapan pun mulai jarang, ga se-intense pas mbribik a.k.a PDKT, dan sudah saya persiapkan itu.

Selang 2 bulan dari percakapan waktu itu, ALHAMDULILLAH doa dan niat yang baik pasti dimudahkan.
Langsung keterima kerja di usia yang tidak muda lagi, 31. Hahaha…. Maap.

Yang saya heran sama semua orang, kenapa pada kepo ttg apa pekerjaan calon suamimu? Atau Lulusan mana? Apa yang ingin mereka ketahui? Dan hanya sedikit sekali yang menanyakan gimana karakter orangnya? Gimana agamanya? Sangat sedikit dan Cuma satu keluargaku yang menanyakan hal itu.
.
RUMUS 2 : JABATAN BISA NAIK TURUN, LULUSAN ALMAMATER MANA PUN TAK MENJAMIN MASA DEPAN.
.
OKE BALIK LAGI KE PAK  BIMO,
Beberapa bulan sudah bekerja, saya pun mengingatkannya terus menerus, kapan rencana menikahnya?
Harus well-planed dari jauh hari kalau kita benar-benar tak punya apa-apa.

FYI, kita sama sama punya MOTTO dan PENDAPAT:
.
JANGAN SAMPAI MENYUSAHKAN ORANG TUA DAN ORANG LAIN, JANGAN SAMPAI MENGEMIS. NIKAH ITU KITA. ACARA KITA, BUKAN ACARA ORANG TUA. SEMUA DARI A-Z, ATUR SENDIRI, REPOT SENDIRI. DUIT SENDIRI.

Ya kalo dipikir, malu kita sudah kerja, sudah bisa kasih bulanan ke orang tua, masa masih aja membebani mereka?
.
.
ALLERT:
.
TAPI LAIN HAL JIKA PERNIKAHAN KALIAN, KALO DIBIAYAI, KALO DAPET SUAMI TAJIR MELINTIR DAN KONDISI KELUARGA KOMPLIT RUKUN, DAN TIDAK ADA LONGDISTANCE ANTARA TEMPAT KERJA DAN RUMAH,
LAIN HAL YA, KALIAN TINGGAL KIPAS-KIPAS ONGKANG – ONGKANG KAKI, NGANGKANG KAKI. SYUKURI !
.
.
.

Beberapa bulan bekerja, akhirnya Pak Bimo berani main ke rumah Cirebon, dan berbicara langsung dengan Ayah.
.
.
“ Rencananya September yah, pengennya.” Ucapan pria sejati di bulan Mei 2015.
.
.
Dan kemarin 10 Juli 2016, dia membawa sebagian keluarganya untuk melamar saya.
.
.
As simple as that !
Dear para lelaki yang katanya masih berjuang, apa lagi sih sing mbok perjuangke?
Duit? Pak Bimo waktu itu belum megang duit berjuta-juta acan.
Lulusan? Kamu lulus kuliah, kalo ga pandai bersosialisasi, ga pandai prakteknya, sama aja bohong!
Tampang? Pak Bimo ga gagah, ga ganteng, ga tinggi, ga mulus, jauh dari kata perfect.

DAN KOK KAMU MAU SIH TIK SAMA PAK BIMO?
Saya tidak mempermasalahkan apa kekurangannya. Saya ga cantik dan gendut, syukuri saja masih ada yang mau dengan ikhlas. Udah.
.
.
RUMUS 3: KAKEAN MILIH BABAT BIBIT BOBOT BEBET BOSOK, SELAK DIJIPUK WONG ! WES NRIMO WAE NEK AGAMA TUR SOSIALE APIK.

Di akhir tahun, dia menyatakan bahwa tabungannya hanya berkisar dari 20-25juta sejak awal kerja dan itu pun dia irit-irit sampai ga beli baju dan sepatu atau jajan lainnya, bahkan sekarang dia sudah berhenti merokok sekitar 5-6 bulan.

ANCEM AJA:
AKU GA MAU CIUM NANTI KALO KAMU NGEROKOK MULUTNYA BAU SAMPAH ! MAU AKU MUNTAH DI MULUT KAMU?




Ya sudah saya alokasikan 5 juta itu untuk jatah seserahan, yang sudah pernah saya rincikan juga di blog sebelumnya. Dan sisanya 20 juta untuk acara kita menikah minggu depan.
Sudah deh. Se-simple itu saya bertemu dan berjalan sampai hari ini, dan semoga untuk selamanya.


Next blog saya akan cerita bagaimana mempersiapkan kehidupan setelah nikah bagi para jomblis ( all about budget to survive )

terima kasih yang udah mau repot-repot mampir dan membaca. Have a nice day !

No comments:

Post a Comment