assalamualaikum semuanya,
sebelum mulai, mari kita ucapkan
hamdallah dulu ❤️
hhmm..
gimana judulnya udah greget belum?
maaf ya kalo pake bahasa kasar, biar click bait aja gicu 🤣
.
oke, tulisan ini tergelitik saat
membaca status teman (iya saya mau julid bentar)
yang intinya, dia sukses memulai
usaha, menikmatinya, lalu ada kalimat perbandingan KEHIDUPANNYA dengan salah
satu KEHIDUPAN pekerja kantoran, yang di mana berpakaian rapih, dan bekerja di
ruangan bersih, serta ber-AC
got it?
apa kesan pertama yang terbayang
setelah membaca statement tersebut?
yang pasti kalo saya pribadi,
pertama senang temenku sukses memulai menjadi pengusaha, wow iri dong ya karena
mereka mempunyai banyak kesempatan yang didukung alam semesta.
beruntungnya mereka.
di satu sisi saya agak tersinggung
dong karena saya (masih sebagai) karyawan 😂.
Setinggi-tinggi jabatan karyawan tetaplah karyawan, kecuali keluar lalu jadi
CEO perusahaan baru 😂.
dan tentu saja ada rasa iri dong
dimana ingin bekerja santai tidak dikekang waktu, tidak melulu mengangkat
dering telepon sewaktu jam istirahat (kalo BOS mah bebas ya, mau nolak mau
reject telpon juga bisa), bisa melakukan ibadah tanpa gangguan, keluarga
ter-handle secara langsung, dll.
sounds yummmeeehhh ya..
tapi di satu sisi juga saya membayangkan dimana saya akan
mempunyai hutang ini itu, belum lagi sindrom orang kaya dimana ingin
meningkatkan kualitas gaya hidupnya, yang tadinya makan mie ayam gerobakan 11
ribu jadi yang berkelas 30rb
yang tadinya baik-baik saja menggunakan hape cina menjadi hape
apel groak ( okelah kalo semua fungsi hape apel groak ini digunakan dengan
maksimal, terkadang malah jadi merepotkan orang lain karena gaptek tidak bisa
cara screenshoot ato cara settingannya )
kalo di benak saya sih, semakin banyak duit godaannya semakin
banyak.
waw semua ada resikonya juga sih, tapi balik lagi ke poin
utamanya, dimana pepatah jawa SAWANG SINAWANG itu penting gaes.
Sing artine:
“Hakekat hidup itu hanyalah persoalan
bagaimana seseorang memandang / melihat sebuah kehidupan".
Kita tidak tau apa yang membuat orang
itu membuat kehidupannya terlihat menyedihkan dalam hal barang2 murah pilihannya,
makanannya tahu tempe saja, tidak pernah punya tabungan, dibalik itu mungkin
dia menghidupi keluarga lain selain keluarganya. Alhamdulillah cukup, terlebih
tidak terjerat hutang & riba.
Adapun yang terlihat FANCY,
kehidupannya se-PINTERESTGOALS-itu, kita pun tidak tahu dibalik jerihpayah
dahulu dia membangun branding kehidupannya, tidak tahu juga jikalau tidurnya
tidak nyenyak hanya sekedar memikirkan besok mau makan & liburan FANCY
dimana? Atau kekhawatiran yang berlebih yang sebetulnya tidak begitu penting
hahahaha..
Begitu GAEZ intine yo ndasmu ndasmu,
ndasku ndasku, cangkemku cangkemu mbok sinau sing apik, ojo niru aku sing isone
mung iso boso jawa kasar :D, mari sama sama memperbaiki / mengasah rasa
pekewuh.
Semoga harimu menyenangkan ❤️
No comments:
Post a Comment